Selingkuh
Puisi Perselingkuhan 2016
Norman Adi Satria: Wanita cengangas-cengenges itu bukan wanita seutuhnya. Wanita butuh menangis!
[...]
Norman Adi Satria: Cinta bukan eksakta yang mampu kau buktikan dengan coba-coba kemudian kau rumuskan dengan kata-kata.
[...]
Norman Adi Satria: Kamu siksa aku dua kali lipat, tahu: harus jadi jomblo di malam Minggu! Kenapa kamu tidak selingkuh kemarin Rabu?
[...]
Norman Adi Satria: Puisi itu apa sih? Serangkai teks yang ada aku dan kamunya, gitu?
[...]
WS Rendra: Engkaulah perempuan terkasih, yang sejenak kulupakan, sayang. Kerna dalam sepi yang jahat tumbuh alang-alang di hatiku yang malang.
[...]
WS Rendra: Sebagai bajingan aku telah kau terima. Engkau melenguh waktu dadamu kugenggam.
[...]
WS Rendra: Jangan kecil hati lantaran kurang pendidikan, asal kau bernafsu dan susumu tetap baik bentuknya. Ini selalu menarik seorang menteri.
[...]
WS Rendra: Hati lelaki yang terbagi adalah daging dibajak sangsi. Hati yang hidup untuk dua bunga adalah kali tersobek dua.
[...]
WS Rendra: Perempuan yang cemburu dadanya bagai dua buah kelapa gading, tergunjing-gunjing di dalam blusnya yang merah jambu kerna napasnya yang menderu.
[...]
Norman Adi Satria: Suara tangis itu adalah tangis istrinya yang memohon jangan menyakiti lelaki simpanannya, "Bunuh saja aku, jangan dia."
[...]
Norman Adi Satria: Mas, aku memang pura-pura jahat.. Tapi aku ga pura-pura minta putus.. Aku mau kita putus beneran, Mas.
[...]
Norman Adi Satria: Cermin itu terpasang di sebuah museum, gadis itu berdiri di belakangku, gerimis itu ada di raut wajahnya, tangis berderai di matanya, dan lara ada di sekujur dia.
[...]
Norman Adi Satria: Seorang perawan jatuh cinta kepada seorang hartawan. Hatinya telah tertawan oleh paras lelaki yang rupawan. Tak disadari ia telah menyakiti seorang Pedagang Bakwan.
[...]
Norman Adi Satria: Kekasihnya datang lagi dan membaca tatonya, kemudian berkata : YA UDAH LAH, ISTRIKU MEMANG UDAH PEYOT, biar saja aku khianati
[...]
Norman Adi Satria: Ada kasih yang tak bertuan. Pemiliknya adalah seorang tuan yang tak lagi bernyonya
[...]