Puisi Toleransi Beragama
Kumpulan Puisi Tentang Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama 2016.
Norman Adi Satria: Kalau perlu hapus saja tanggal 25 Desember dari kalender!
[...]
Norman Adi Satria: Ketika seorang Kristen mengucapkan selamat Idul Fitri bukan berarti ia ingin suatu saat kelak dibalas ucapan Natal tapi kerna Kristen tahu pula bagaimana rasanya berpuasa.
[...]
Norman Adi Satria: Kutulis sajak ini kepada para teroris untuk menyuratkan satu pertanyaan saja: kitab suci mana yang telah kau baca?
[...]
Norman Adi Satria: Ah, mantan. Jika takut CLBK dan balikan, haruskah kita saling bermusuhan?
[...]
Norman Adi Satria: Tuhan, apakah di surga nanti masih ada toleransi?
[...]
Norman Adi Satria: Iman tak tumbuh dari pengetahuan; tahu segala belum tentu menumbuhkan iman.
[...]
Norman Adi Satria: Andai tuhan kita memang beda, biarlah mereka saja yang bertengkar. Kita jangan ikut campur urusan ilahi.
[...]
Norman Adi Satria: Kau menghakimi kami atas ketidaktahuanmu sendiri.
[...]
Norman Adi Satria: "Dengan apa kau mau berperang, dungu?" "Dengan pusaka ayahku: Pusaka Pustaka yang pernah kubaca."
[...]
WS Rendra: Agama adalah kemah para pengembara.
[...]
Remy Sylado: haleluyah! alhamdulillah!
[...]
WS Rendra: Daripada membakar masjid, daripada membakar gereja, lebih baik kita bakar sagu saja.
[...]
Norman Adi Satria: Di malam itu aku meminjam sajadahmu, kawan. Untuk bersujud kepada Tuhan yang satu, meski dalam syahadat yang berbeda.
[...]
Norman Adi Satria: Kita bersalaman, minta maaf dalam bisik, tak perlu mercon berisik.
[...]
Norman Adi Satria: Mereka berperang satu sama lain, saling ejek di depan gubuk saya. Saling menyebut kafir atau domba yang hilang.
[...]
Norman Adi Satria: Tiada satupun lagu yang beragama, tiap lagu adalah universal, seperti Tuhan yang bukan hak milik agama tertentu.
[...]