Gigi – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
GIGI
Karya: Norman Adi Satria
Tahu bahwa manusia bakal rakus
maka Tuhan menciptakan giginya begini:
delapan gigi depannya gigi kelinci
di sampingnya empat taring macan
di bagian belakang berderet gigi sapi
dengan begitu ia bisa
memotong, mencabik, dan mengunyah
segalanya.
Komposisi yang sama
dengan selera makan yang berbeda
menghasilkan beraneka varian, salah satunya:
gigi gingsul
Gadis bergigi gingsul
konon suka yang manis-manis
buktinya kamu
coba senyum!
tuh kan, manis…
(Ah, jadi naksir!)
Varian lain adalah gigi tonggos
yakni sejenis gigi gingsul yang kompak: sama-sama maju
konon gadis bergigi tonggos suka makan yang alot-alot
semacam daging yang menempel erat di tulang
dipegang tulangnya, ditarik-tarik dagingnya
jadi ikutan maju giginya
Hingga detik ini
belum ada catatan pasti
apakah mereka doyan sendal jepit juga
saking terobsesi pada kealotannya
Tapi apakah gigi hanya tercipta untuk mengunyah makanan?
Tentu saja tidak
seperti kamu yang menggunakan gigimu
untuk menggigiti bantal setiap kali rindu
dan menggigiti aku ketika kita bertemu
atau seperti teman yang makan teman
saking rakusnya, dia makan pakai nasi dan lalapan
Jakarta, 23 Juni 2017
Norman Adi Satria
Komentar