Sajak Pelacur Senja – Wahyu Arsyad
SAJAK PELACUR SENJA
Karya: Wahyu Arsyad
Di usia senja…
Ia hanya bisa menangis dalam penyesalan
Kini, ia bukan lagi pelacur 30 tahun lalu yang masih merangsang
Ia tak lagi muda
Kulitnya sudah keriput
Susunya tak lagi montok
Dan farajnya tak lagi mencengkram
Si hidung belang dan mata keranjang,
Kini beralih ke yang lebih muda
Masih terkenang olehnya
Kekasih pertama
Lelaki yang pertama kali
membuatnya berkata “Aahh” dalam desahan
Lelaki yang romantis di atas ranjang
Yang memberi kenikmatan yang nyata
Adalah lelaki dengan tugu
berkulitkan tembaga
Tegak bak tiang bendera,
menantangnya…
Ia menangis, juga merindukan hari penyesalannya
Hari ia lepas keperawan…
Lalu, datanglah seorang lelaki tua menghampiri!
“Akulah lelaki itu,” ucapnya
Sembari menampakkan tugunya yang kini tak lagi berkulitkan tembaga,
Namun berlapiskan emas
Ayo, kita bercinta sekali lagi.
Kerinci, 22 Agustus 2017
Wahyu Arsyad
Komentar